Cara Lengkap Dan Mudah Budidaya Ternak Ayam Kampung
Hai Sahabat…….Kali ini kita akan membicarakan wacana Cara Budidaya salah satu jenis ayam yakni Ayam Kampung (Gallus domesticus). Nah, untuk lebih jelasnya simak pembahasan berikut ini.
Ayam Kampung (Gallus domesticus) yaitu jenis unggas ternak ras lokal yang banyak di pelihara oleh banyak orang.Selai diambil dagingnya ayam kampung juga diternakan untuk diambil telurnya. Ayam kampung hidup berkeliaran bebas di pekarangan.Ayam kampung atau ayam peliharaan yakni keturunan dari perkawinan silang antara subspesies ayam hutan adalah ayam hutan merah (Gallus gallus). Ayam kampung diketahui dengan ayam buras atau ayam bukan ras.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Galliformes
Famili: Phasianidae
Genus: Gallus
Spesies: G. gallus
Upaspesies: G. g. domesticus
Karena banyak orang menggemari daging ayam atau pun telur serta kandungan gizi yang terkandung dalam ayam kampung sehingga seruan pasar berkembangmaka dari itu banyak orang yang mulai membudidayakan ayam kampung tersebut. Berikut yaitu cara membudidayakan Ayam Kampung:
- Pemilihan Bibit
Bibit ayam kampung yang bagus memiliki ciri-ciri berikut ini:
- Bagian tubuh tidak ada yang rusak atau cacat, misalnya kaki utuh dan leher lurus.
- Memiliki otot gempal dan berpengaruh, utamanya di bagian paha dan dada. Tulangnya juga kuat.
- Memiliki susunan bulu terorganisir, saling menghimpit dan terlihat mengkilat. Kondisi bulu yang baik merefleksikan keadaan kulit yang bagus pula.
- Memiliki mata cerah dan persepsi yang terlihat tajam.
- Memiliki gerakan sigap yaitu mudah berontak kalau dipegang.
- Memiliki ukuran badan yang sedang, tidak kurus dan tidak gemuk.
- Induk jantan memiliki jengger yang berwarna merah cerah, kepala terlihat kokoh, paruh pendek, tajam dan kuat.
- Jarak ujung tulang dada dengan dubur berjarak minimal tiga jari tangan.
- Kandang Ternak
Jika dalam budidaya anda ingin menggunakan cara di sangkar maka anda harus menyiapkannya dengan baik. Berikut ialah syarat sangkar yang baik untuk membudidayakan ayam kampung:
Kandang tidak lembab,terkena sinar matahari dan sirkulasi udara cukup baik,jarak kandang dengan pemukiman minimal sekitar 5 meter dan usahakan erat tempat yang tidak terhembus angin secara pribadi. Untuk ukuran kandang dapat diubahsuaikan tapi untuk tiap meter persegi semestinya diisi 45 sampai 55 ekor ayam yang masih berumur dibawah 2 minggu sesudah itu jumlahnya baru dikurangi lagi.
- Pemeliharaan
Pemeliharaan dibagi menjadi 2 fase ialah fase starter atau biasanya ayam yang masih berumur 1 sampai 4 ahad di kandang dalam bok dengan pemanasan dan fase finisher atau fase saat ayam sudah berumur 5 hingga 8 minggu dikandang dalam kandang ren atau portal.
Terdapat 2 cara beternak atau memelihara ayam kampung yaitu Diliarkan atau Ekstensif atau Dikandang atau secara intensif.
1. Diliarkan atau diumbar
Pemeliharaan dengan cara diliarkan lazimdikerjakan penduduk pedesaan yaitu ayam dibiarkan berkeliaran bebas di pekarangan. Dengan memakai cara ini terdapat keunggulan dan kelemahan. Kelebihan cara ini ayam akan lebih mempunyai tingkat kekebalan yang tinggi dan tentu saja akan hemat ongkos alasannya sesudah diberi makan pada pagi hari ayam tersebut akan selebihnya mencari makanannya sendiri. Kelemahan cara ini adalah ayam akan lambat berkembang, produktifitas akan menyusut, dan tentunya dengan cara ini kurang produktif.
2. Dikandang
Keunggulan beternak dengan cara dikandang adalah ayam akan gampang diatur, populasinya akan cepat bertambah alasannya ayam yang bertelur kan diambil telurnya dan akan ditetaskan bareng menggunakan mesin penetas. Kelemahannya adalah dengan memakai cara dikandang memerkukan perhatian yang intensif kalau tidak maka keadaan ayam akan memburuk.
- Pakan
Makanan ayam kampung mampu dengan dedak atau bekatul, konsentrat, atau jagung. Makanannya bisa juga menggunakan nasi sisa, mie instan atau yang yang lain. Berikut yakni takaran dukungan pakan pada ayam kampung menurut umur:
7 gram/per hari sampai umur 1 ahad
19 gram/per hari hingga umur 2 ahad
34 gram/per hari sampai umur 3 ahad
47 gram/per hari hingga umur 4 minggu
58 gram/per hari hingga umur 5 ahad
66 gram/per hari sampai umur 6 ahad
72 gram/per hari sampai umur 7 minggu
74 gram/per hari hingga umur 8 ahad
Untuk minum gunakan air yang sudah diberi vitamin dan antibiotik pada permulaan pemeliharaan.
- Jenis Penyakit
Berikut ini beberapa penyakit yang sering menyerang ayam kampung:
1. Tetelo (New Castle Desease atau ND)
Penyakit tetelo (New Castle Desease atau ND) merupakan salah satu penyakit pada ayam yang sangat berbahaya dan sukar ditanggulangi. Penyakit ini mampu menular lewat berbagai media, seperti: kontak langsung antara ayam sehat dengan ayam yang sakit, tamu yang masuk kedalam kompleks peternakan menjinjing virus ini, daerah makan dan minum yang kurang higienis, atau dikarenakan burung-burung liar yang ikut memakan makanan ayam membawa virus tersebut.
2. Pilek (snot)
Penyakit pada ayam ini disebabkan oleh basil Hemophilus galiarum. Penyakit ini menular lewat berbagai media,mirip : melalui kontak pribadi antara ayam sehat dengan ayam yang sakit, lewat udara, abu, kuliner dan alat-alat dalam sangkar yang kurang higienis, tamu yang masuk kedalam kompleks peternakan menjinjing kuman tersebut atau sebab kuman tersebut di bawa burung-burung liar yang ikut memakan masakan ayam.
3. Berak darah (Coccidiocis)
Berak darah (Coccidiocis) mampu menyerang ayam segala umur. Penularan penyakit ini dapat terjadi lewat : binatang lain (seperti tikus, burung, ayam liar yang masuk kedalam kandang dan sudah membawa bibit penyakit atau alasannya tempat makan dan minum ayam yang kurang bersih.
4. Sesak napas
Penyakit sesak napas pada ayam kampung disebabkan oleh kuman Mycroplasma gallisepticum. Bakteri ini menyerang alat-alat pernapasan, sehingga ayam kesulitan untuk bernapas.
5. Berak Kapur
Penyakit berak kapur disebabkan oleh basil Salmonella pullorum. Penyakit ini lebih banyak menyerang anak ayam. Penularan penyakit ini dapat lewat : telur, kontak eksklusif antara ayam sehat dengan ayam yang sakit, atau peralatan penetasan dan peralatan-peralatan sangkar yang digunakan kurang higienis.
Cara menangani semua penyakit tersebut dam menghemat penularan penyakit peternak mesti secepatnya mengkarantina ayam yang dicurigai sakit, melarang atau menghalangi tamu yang masuk ke kompleks peternakan. Kebersihan peralatan kandang, mirip daerah pakan dan minum serta kondisi sangkar mesti selalu diamati kebersihannya.
Demikian artikel pembahasan tentang”Rahasia Sukses Cara Budidaya Ternak Ayam Kampung Dengan Mudah Terlengkap “, semoga berguna dan jangna lupa ikuti artikel kami selanjutnya. Sampai jumpa